Penderitaan adalah realitas dunia dan
manusia. Dan sudah menjadi ‘resiko’ hidup yang akan dialami oleh semua orang. Tuhan
memberikan kesenangan kepada umat-Nya dan juga memberikan kesedihan kepada
umat-Nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Penderitaan manusia
berbeda beda ada yang berat dan ada juga yang ringan, dan mereka sendirilah
yang menentukan berat atau tidaknya.
Sesuatu yang dianggap penderitaan bagi seseorang, belum tentu
penderitaan bagi orang lain. Selain itu
penderitaan bisa juga menjadi energy atau motivasi bagi seseorang untuk bangkit
kembali atau langkah awal untuk hidup bahagia.
Di balik penderitaan akan ada hikmah
yang di dapat yang membuat seseorang hidup lebih baik lagi, tetapi ada juga
yang membuat seseorang tetap hidup dalam ke gelapan.
Sebagai contoh, seorang anak yang menderita akibat sering melihat orang tuanya bertengkar, kemudian dia menjerumuskan diri kedalam
pergaulan yang tidak baik sebagai pelampiasan amarahnya selama ini. Tetapi
selain itu ada juga seseorang yang mengambil sisi positifnya dari masalah itu
yang membuat dia menjadi lebih dewasa dan mengambil pelajaran agar tidak terulang pada kehidupannya nanti
di masa depan.
Masih banyak contoh lainnya yang menunjukkan bahwa penderitaan tidak selamanya berpengaruh negatif dan merugikan, tetapi dapat merupakan energi pendorong untuk menciptakan manusia-manusia besar.
Contoh lainnya seperti penderitaan karena penyakit, kehilangan orang tua, terkena bencana, pemutusan hak kerja, kemiskinan, dll. Penderitaan harus diselesaikan. Karena keluar dari penderitaan berarti melanjutkan kehidupan dengan harapan membuat kehidupan jauh lebih baik dari sebelumnya.
by (shahnaz shiva deyana)
by (shahnaz shiva deyana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar